Selasa, 02 Desember 2014

Tingkat Kebenaran Ilmu tergantung Kemampuan Menyelam


Berikut ini hanya sebagian kecil cuplikan saat calon pakar/Doktor PSDM kuliah Filsafat Ilmu dengan Profesor Basuki di Ruang 105 gedung Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.

Prof: Penelitian Sosial itu paling sulit.

Cpakar PSDM: Oh begitu ya prof..

Prof: iya sulit, karena tingkat kebenaran ilmu tergantung sejauh mana kemampuan kita menyelam, kita harus nyemplung masuk karena banyak variabilitasnya.
Kalau ada yg masih ingat teori valsifikasi dari Thomas Kuhn, tentang What is science?
Ada generalisasi yg mengatakan bahwa semua angsa berbulu putih. Tapi kesimpulan ini menjadi gugur ketika ditemukan sesekor angsa berbulu hitam. Itu artinya bhwa penelitian ilmu sosial itu tidak mudah melakukan generalisasi. Kita harus mengasumsikan bahwa ada hal-hal yang belum kita ketahui, oleh karenanya kita harus masuk nyemlung menyelam lebih kedalam.

Cpakar PSDM: Trus..apakah ada triknya ya prof agar bisa menyelam lebih dalam agar kebenaran ilmu itu benar-benar didapatkan?

Prof: ya kalo menyelam secara virtual harus pakai tabung oksigen yang cukup untuk kebutuhan berhari-hari, tapi mohon maaf... ini metafora, jangan dibayangkan sama seperti kita menyelam dilaut, saya sendiri tidak bisa menyelam dilaut, saya hanya bisa menyelam yg lain.

Cpakar PSDM: haqhahqhhaq



0 komentar:

Posting Komentar