Setiap
pribadi manusia adalah pemimpin, baik sebagai pemimpin bagi dirinya sendiri,
keluarga, lingkungan maupun bangsa dan negara.
Berbicara
kepemimpinan ini sangat erat kaitannya dengan kepribadian.
"Jati
diri anda tidak akan pernah bisa berubah seperti idola anda. Demikian pula
dengan gaya kepemimpinan anda, tak akan pernah bisa lepas dari kepribadian
dasar anda".
Hal
tersebut diatas dipertegas oleh dosen saya, Prof.Dr. Suryanto,M.Psi saat kuliah
perdana program doktoral S3 PSDM mata kulah Komunikasi dan Kepemimpinan hari
ini Sabtu, 11 Oktober 2014 Ruang 105 gedung Pascasarjana Universitas Airlangga
Surabaya.
Lebih
lanjut beliau menjelaskan bahwa seorang pemimpin itu tidak lepas dari
kepribadiannya. Kita ambil contoh Menteri Pendidikan Nasional Muh.Nuh, gaya
kepemimpinan yang diterapkan saat menjadi Mendiknas tidak jauh beda saat jadi
pimpinan aktif dikampus di Surabaya, ujarnya.
Ada
4 (empat) gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian seseorang.
Keempat
gaya kepemimpinan itu adalah :
1.
Gaya Kepemimpinan Karismatis
2.
Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3.
Gaya Kepemimpinan Otoriter
4.
Gaya Kepemimpinan Moralis
Saat ini teori-teori mengenai pembahasan gaya kepemimpinan
semakin berkembang, namun ada 3 (tiga) gaya kepemimpinan yang pertama kali
dikemukakan oleh Lippit antara lain:
- Gaya Kepemimpinan Otokratis : Gaya pemimpin yang memusatkan segala
keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara
penuh. Segala pembagian tugas dan
tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan
para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
- Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic: Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya
pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap
ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang
utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak
informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
- Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire: Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam
kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan
tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
0 komentar:
Posting Komentar